Karya Weny Ariska Yulianty
Saat
memandang proyektor hidupku.
Kumenyadari
bahwa ada sebuah sinyal gelombang yang menggetarkan relung hatiku.
Sebuah
gelombang yang selalu mengintegral dan mendeferensialkan hidupku.
Sebuah
magnet yang dapat menarik serpihan-serpihan asaku padamu.
Logikaku sudah tak terkontrol
lagi,
Karna sistem operasimu telah
terinstal permanen di CPU hatiku.
Kau bagai elektron yang selalu
mengelilingi proton-proton pikiranku.
Dikala aku sedih, bagai hukum
newton III..
kau memberikan aksi dan
menghasilkan reaksi kebahagian untukku.
Dikala aku bahagia, bagai pelangi,
kau tetap selalu menbiaskan warna-warni indah dihidupku.
Kehidupanku
yang bagaikan notasi algoritmik,
penuh
dengan program-program tentangmu.
Kau
meng-inputkan variabel kebahagiaan untukku.
Dan
kau jualah yang memberikan output cinta yang besar dalam hidupku.
Bukalah google, dan search-lah
hatiku,
Maka disitu kau akan menemukan
bahwa hanya dirimu yang telah
mendesain indah blog cintaku.
Engkau telah men-depend on-kan
hatiku,
Memogram seluruh jaringan untuk
selalu terakses oleh situs-situs tentangmu.
Hatiku
untukmu adalah real, bukan hanya string yang hanya tertulis dalam kata.
Namun,
mengapa begitu sulit menginterpretasikan asaku padamu.
Kau
bagaikan kecepatan cahaya yang tak mampu kukejar.
Seperti
fatamorgana yang menipu pandangan lensaku.
Dengan berbagai metode ilmiah
yang telah kulakukan,
Tetap saja hanya menghasilkan
kesimpulan yang tak berujung.
Yaitu….
Kau yang akan selalu…
menjadi bayang-bayang ilusi dalam
pikiranku.
Menjadi file tersembunyi untukku.
Dan menjadi gas yang tak dapat
kusentuh dalam hidupku.
Akankah
perasaan ini akan menemukan titik temu?
Akankah
kisah ini berakhir seperti hewan-hewan yang punah?
Akankah
kau tetap menjadi konstalasi bintang yang tertutupi oleh nebula?
Akankah
kau dan aku tetap menjadi minyak dan air yang tak pernah bisa bisa menyatu?
Ataukah
unsur-unsur dalam diri kita akan menbentuk senyawa yang bergabung menjadi satu?
Namun, seberapa lamapun itu..
Aku akan menunggu.
Karna, cintaku bukanlah besi yang
dapat mudah berkarat terkena air hujan.
Asaku untukmu bukanlah program
yang rentan akan terinfeksi virus-virus.
Tetapi cintaku adalah energi.
Yang tidak dapat dimusnahkan oleh
apapun..
Maka
dari itulah..
Sampai
bumi berhenti berputar,
Sampai
matahari berhenti bersinar.
Biarkanlah
aku tetap menjadi bulan yang selalu mengorbit hatimu….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar